Bolehkah Bercerai Dengan Alasan Apa Saja?
Bolehkah Bercerai dengan alasan apa saja?
.jpg)
Sebagai orang Kristen tentunya kita bertanya-tanya diperbolehkan kah orang kristen itu bercerai dengan alasan apa saja?. Memang ini menjadi suatu pertanyaan besar lantaran banyak orang-orang kristen yang mencicipi peliknya dilema ijab kabul membuat banyak pasangan merasa hidup membujang itu lebih baik. Banyak alasan dikemukakan: ketidakcocokan, sifat jelek pasangan, pasangan yang tidak bertanggung jawab, perselingkuhan, perlakuan kasar, gairah cinta yang sudah padam. Berada dalam situasi ijab kabul yang jelek sering memicu Namun kita sanggup mendapat tanggapan dari pertanyaan itu hanya dari Alkitab sebagai kitab suci orang Kristen.
Dalam Bibel kita sanggup mengerti akan perintah Allah untuk sanggup kita pahami,pada perjanjian usang dan perjanjian gres sehabis sang mesias Yesus Kristus Menyatakan Firmannya.
MATIUS 9:3-12
19:1. Setelah Yesus tamat dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di tempat Yudea yang di seberang sungai Yordan. 19:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana.
9:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kau baca, bahwa Ia yang membuat insan semenjak semula mengakibatkan mereka pria dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, dilarang diceraikan manusia." 19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memperlihatkan surat cerai jikalau orang menceraikan isterinya?" 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kau menceraikan isterimu, tetapi semenjak semula tidaklah demikian. 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali lantaran zinah, kemudian kawin dengan wanita lain, beliau berbuat zinah." 19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya kekerabatan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang sanggup mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. 19:12 Ada orang yang tidak sanggup kawin kar
ena beliau memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian lantaran kemauannya sendiri oleh lantaran Kerajaan Sorga. Siapa yang sanggup mengerti hendaklah beliau mengerti."
MARKUS 10:1-12
10:1. Dari situ Yesus berangkat ke tempat Yudea dan ke tempat seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak tiba mengerumuni Dia; dan menyerupai biasa Ia mengajar mereka pula. 10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?" 10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" 10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." 10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru lantaran ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. 10:6 Sebab pada awal dunia, Allah mengakibatkan mereka pria dan perempuan, 10:7 lantaran itu pria akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, 10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. 10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, dilarang diceraikan manusia." 10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus wacana hal itu. 10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya kemudian kawin dengan wanita lain, beliau hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. 10:12 Dan jikalau si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan pria lain, beliau berbuat zinah."
Demikian klarifikasi wacana percerain..semoga bermanfaat..
Sebagai orang Kristen tentunya kita bertanya-tanya diperbolehkan kah orang kristen itu bercerai dengan alasan apa saja?. Memang ini menjadi suatu pertanyaan besar lantaran banyak orang-orang kristen yang mencicipi peliknya dilema ijab kabul membuat banyak pasangan merasa hidup membujang itu lebih baik. Banyak alasan dikemukakan: ketidakcocokan, sifat jelek pasangan, pasangan yang tidak bertanggung jawab, perselingkuhan, perlakuan kasar, gairah cinta yang sudah padam. Berada dalam situasi ijab kabul yang jelek sering memicu Namun kita sanggup mendapat tanggapan dari pertanyaan itu hanya dari Alkitab sebagai kitab suci orang Kristen.Dalam Bibel kita sanggup mengerti akan perintah Allah untuk sanggup kita pahami,pada perjanjian usang dan perjanjian gres sehabis sang mesias Yesus Kristus Menyatakan Firmannya.
MATIUS 9:3-12
19:1. Setelah Yesus tamat dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di tempat Yudea yang di seberang sungai Yordan. 19:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana.
9:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kau baca, bahwa Ia yang membuat insan semenjak semula mengakibatkan mereka pria dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, dilarang diceraikan manusia." 19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memperlihatkan surat cerai jikalau orang menceraikan isterinya?" 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kau menceraikan isterimu, tetapi semenjak semula tidaklah demikian. 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali lantaran zinah, kemudian kawin dengan wanita lain, beliau berbuat zinah." 19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya kekerabatan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang sanggup mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. 19:12 Ada orang yang tidak sanggup kawin kar
ena beliau memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian lantaran kemauannya sendiri oleh lantaran Kerajaan Sorga. Siapa yang sanggup mengerti hendaklah beliau mengerti."
MARKUS 10:1-12
10:1. Dari situ Yesus berangkat ke tempat Yudea dan ke tempat seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak tiba mengerumuni Dia; dan menyerupai biasa Ia mengajar mereka pula. 10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?" 10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" 10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." 10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru lantaran ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. 10:6 Sebab pada awal dunia, Allah mengakibatkan mereka pria dan perempuan, 10:7 lantaran itu pria akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, 10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. 10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, dilarang diceraikan manusia." 10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus wacana hal itu. 10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya kemudian kawin dengan wanita lain, beliau hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. 10:12 Dan jikalau si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan pria lain, beliau berbuat zinah."
Demikian klarifikasi wacana percerain..semoga bermanfaat..
